Trader Sukses Merupakan Trader Yg Sabar

Sunday, November 11, 2012

Emas dan Dollar australia

goldbar.jpg






Kalau sebelumnya kita sudah mempelajari kaitan harga minyak mentah dengan US Dollar, Dollar Kanada dan Norwegian Krona, kali ini kita kembali akan mempelajari kaitan forex dengan pasar komoditi khususnya harga emas. Kalau minyak paling berkaitan dengan US Dollar, bagaimana dengan emas? Dengan mata uang apa komoditi ini berkaitan? Mari kita telusuri bersama!
Sebelum lahirnya uang, emas sudah sejak lama dijadikan sebagai barang pembanding dan nilai tukar untuk berbagai keperluan manusia. Sifatnya yang tahan karat, tidak mudah terurai, dan tentunya indah menjadikan bahan tambang yang satu ini dikenal sebagai barang tambang istimewa. Bersama dengan perak dan platina, emas dikenal sebagai golongan logam mulia. Bahkan meskipun bersama dengan perak dan platina, emas tetap yang diutamakan.
Dalam perkembangan ekonomi modern, pada mulanya banyak bank sentral negara-negara menjamin nilai tukar mata uangnya dengan emas. Maksudnya begini: seperti kita ketahui bersama bahwa uang modern tidak lagi dibuat dari emas (boro-boro, lha uang 500 perak masak dibuat dari emas?) melainkan dari kertas. Dengan demikian sebenarnya nilai intrinsiknya (nilai yang sesungguhnya) bisa dikatakan sangat murah atau hampir tidak ada. Bayangkan bagi beberapa puluh tahun silam, dimana saat negara-negara berkembang baru saja merdeka dan bank sentral didirikan. Mengeluarkan uang kertas sebagai nilai tukar dapat membuka keraguan masyarakat apakah benar uang tersebut sama berharganya dengan barang yang lain yang memang memiliki nilai intrinsik yang tinggi. Nah sebagai cara menjaminnya, pemerintah pada masa itu umumnya berani mengklaim bahwa uang kertas yang dikeluarkan mereka dijamin oleh cadangan emas yang dimiliki negara. Artinya bila masyarakat merasa tidak yakin dengan uang yang dikeluarkan bank sentral, mereka dapat saja menukarkannya kembali dengan emas. Tentu saja sisi kepraktisannya berkurang dibandingkan dengan perdagangan lewat uang kertas, namun dengan cara inilah masyarakat dunia mula-mula mempercayai uang kertas tiap-tiap negara sebagai nilai tukar yang sah.
Berjalan dengan waktu dan terbentuknya peradaban modern, bank sentral berangsur-angsur tidak lagi menjamin uang kertas yang mereka keluarkan dengan emas dan menjadikan emas justru sebagai salah satu komoditas perdagangan seperti layaknya barang-barang lain diluar sana. Ini dikarenakan kepercayaan publik telah jauh lebih baik terhadap pemerintahnya. Sekedar informasi, Bank Indonesia juga pernah kok menjamin Rp yang mereka keluarkan dengan emas pada awal-awal kemerdekaan Indonesia.
Well, itu sejarah emas. Tapi apakah dengan demikian emas sudah tidak lagi berharga didunia modern? Tentu saja tidak. Meski tidak digunakan sebagai alat pembayaran yang sah lagi, emas tetaplah emas. Nilainya diakui di dunia seperti layaknya kejujuran yang diakui kemana pun kita pergi di dunia ini. Kegunaan utamanya adalah sebagai perhiasan. Beberapa komponen elektronik juga mengharuskan penggunaan sedikit emas dikarenakan sifat konduktansi dan daya bentuknya yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tembaga (ya kalau tidak ngerti konduktansi tidak apa-apa, kita tidak akan menggunakannya dalam trading forex atau emas). 
Pada zaman dimana komoditas pertambangan diperdagangkan di bursa seperti saat ini, emas juga dijadikan salah satu komoditas utama yang diperdagangkan bersama dengan komoditas lainnya seperti minyak bumi, kapas, gandum, susu dan banyak lainnya. Di Indonesia memang belum ada bursa komoditi seperti ini namun masyarakat luar negeri sudah sangat terbiasa dengan perdangangan berjangka komoditi.
Emas selain diperdagangkan juga ada kalanya menjadi cadangan devisa atau cadangan dan bagi beberapa pemerintahan atau institusi besar. Pada saat nilai tukar Dollar Amerika turun, biasanya emas dan minyak menjadi salah satu sasaran produk yang diburu untuk menggantikan Dollar yang merosot.
Dengan demikian, bisa dibilang emas menjadi cukup seksi saat ini. Tapi apa sisi praktisnya? Begini, salah satu negara penghasil emas terbesar di dunia saat ini adalah Australia. Negara Kangguru ini memang dikenal sebagai negara eksportir barang-barang tambang. Lebih dari 50% produk yang mereka ekspor adalah komoditas termasuk logam mulia. Perhatikan statistik dibawah ini:
 
emas-dan-aud-gambar-1.gif
Gambar 1. Total ekspor Australia tahun 2005 - 2007. Sumber: Departemen Perdagangan Australia.
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 









Kita dapat melihat bersama bahwa barang tambang dan bahan bakar merupakan ekspor utama Australia. Lantas berapa besar ekspor emas Australia? Tidak besar-besar amat kok, untuk tahun 2007 besar ekspor emas non moneter Australia "hanya" sebesar 11.4 Milyar Dollar Australia. Tidak besar bukan? Hehehe.
Bagi banyak trader khususnya mereka yang bertrading jangka panjang, bertrading Dollar Australia sama artinya dengan bertrading emas. Pergerakannya yang mirip menjadikan harga emas dan nilai tukar negara ini saling mempengaruhi. Mari kita lihat contoh riilnya berikut ini:
  
emas-dan-aud-gambar-2.gif
Gambar 2. Harga emas dan AUDUSD dari tahun 1984 hingga tahun 2006. Sumber: goldprice.com.au

  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 










Dapat kita lihat bersama bahwa harga AUDUSD sangat mrip dengan harga emas yang juga dibandingkan terhadap Dollar Amerika (XAUUSD). Terlihat ketika emas mengalami kenaikan, dalam beberapa bulan hingga tahun ke depan akan berdampak terhadap nilai tukar AUD terhadap USD. Secara logika hal ini memang memungkinkan dikarenakan ekspor tidak berdampak saat itu juga terhadap nilai tukar mata uang. Namun secara perlahan pasti akan mempengaruhinya.
Sekarang lihat kembali gambar di atas khususnya sejak tahun 2002 terakhir. Kita ingat bahwa tahun 2000 ke depan adalah masa dimana penggunaan internet menyebar dan juga mempengaruhi cara investor bertrading forex. Internet telah membuat segalanya berlangsung cepat dan sangat real time. Ini juga berpengaruh langsung terhadap harga emas dan kaitannya terhadap nilai tukar AUDUSD. Itu sebabnya bila kita perhatikan bersama tahun 2002 hingga tahun 2006 dari gambar di atas, XAUUSD dan AUDUSD sangat mirip pergerakannya, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya dimana emas bergerak lebih awal dibandingkan AUDUSD.
Semakin hari pergerakan kedua jenis produk bursa ini semakin identik. Menjelang akhir tahun 2008, kesamaannya terlihat sangat mirip. Perhatikan grafik AUDUSD dan XAUUSD terakhir berikut ini:
  
emas-dan-aud-gambar-3.gif
Gambar 3. AUDUSD dibandingkan terhadap XAUUSD. Timeframe weekly.
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 













Kesamaan ini memang bukan hanya disebabkan salah satu ekspor terbesar Aussie adalah emas tapi kini menjadi semacam kemakluman umum dikalangan trader dunia bahwa ketika harga emas naik maka "seharusnya" nilai tukar AUD juga naik terhadap Dollar Amerika. Dan sebaliknya bila emas turun terhadap Dollar maka AUD juga "harus" turun terhadap Dollar. Ini menjadi sebuah pola pemikiran psikologis yang banyak tertera di kepala trader sejak tahun 2000an sehingga menyebabkan menjadi semacam "self prophecy" bagi trader. Mereka percaya ketika XAUUSD naik maka AUDUSD naik sehingga aksi buy juga dilakukan bersamaan terhadap AUDUSD dan menyebabkan AUD benar-benar terkerek naik terhadap Dollar. Nah sampai disini kami harap Anda mengerti.
Ok mari kita simpulkan pelajaran kita: AUDUSD memiliki pola pergerakan yang mirip dengan XAUUSD (harga emas).
Dari sisi praktisnya kita dapat melakukan aksi Buy AUDUSD bila kita mengetahui harga emas mengalami kenaikan drastis dan kemungkinan besar masih akan terus menanjak. Tentu saja dalam prakteknya tidak mutlak demikian. Anda masih harus menyesuaikannya dengan analisa teknikal yang Anda punya dan juga gaya trading Anda sendiri. Kalau tidak buat apa ada pelajaran analisa teknikal di Sekolah Forex kita ini? Ok sampai ketemu pada pelajaran berikutnya. 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...