Trader Sukses Merupakan Trader Yg Sabar

Saturday, November 10, 2012

Risk and Profitability

Risk and Profitability


Sebagai investor profesional anda harus melihat semua skema investasi tidak selalu dari profitnya. Ada banyak factor lain selain mimpi indah profit yang harus anda ketahui dan salah satunya adalah yang disebut resiko. Forex merupakan sebuah investasi yang tergolong high risk - high return investment program.


Itu artinya adalah sebuah investasi yang memiliki resiko tinggi. Namun juga imbal balik profit yang tinggi. Semua memang sebanding dengan resikonya. Jadi, kedua sisi profit dan resiko ini tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, seperti sebuah sisi mata uang yang saling bersebelahan dan ada namun berseberangan.


Secara garis besar, ada tiga hal utama yang perlu anda ketahui sebelum memulai investasi forex anda, terutama dari masalah resiko.


Resiko Pertama, total loss possibility. ( artinya kemungkinan loss keseluruhan) bisa mencapai 90% dari seluruh dana yang anda investasikan.


Memang kurang bagus kedengarannya, tapi ingat ini adalah kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi. Banyak pihak awam yang bertanya, mengapa bisa mencapai 90%? jawabnya adalah ini disebabkan karena kita menggunakan margin trading.


Ingat ketika Agung melakukan pembukaan posisi beli sebanyak 1 lot pada contoh di artikel sebelumnya. Agung membeli sebanyak 1 lot GBP pada pasangan GBPUSD diharga 1.9600. Dalam kasusu ketika GBP menguat terhadap USD, maka Agung akan mendapat keuntungan. Sekarang apabila yang terjadi sebaliknya? dan sejauh mana posisi Agung bisa bertahan ketika market bergerak berlawanan arah dari posisi Agung?


Dalam pasar forex trading meski anda dapat membuka sebanyak 1 lot dan membutuhkan jaminan hanya 100 pounds, bukan berarti modal awal minimum yang disetorkan adalah 100 pounds saja (kalau di rupiahkan kurang lebih RP. 1 kuta).


Biasanya pialang menetapkan deposit minimum diatas harga 1 lot tersebut. Ada beberapa pialang yang menetapkan minumum pembukaan account US4250 atau bahkan US4500. yang berguna untuk menahan posisi ketika harga bergerak berlawanan arah.


Dalam pasar forex biasanya based currency yang digunakan adalah US Dollar. Itu artinya semua transaksi akan diubah ke dalam USD dan semua yang tertera pada platform sudah dalam dollar.


Contoh;


Agung memulainya investasi dengan US$250. 100 pounds (sama dengan IS196) digunakan sebagai jaminan posisi open buy yang dia lakukan. Maka sisa dananya menjadi 250 - 196 = US4 54. Dana 54 Dollar inilah yang digunakan untuk mempertahankan posisi Agung yang terbuka apabila ternyata harga bergerak turun, bukan naik seperti yang diharapkan agung.


Pertanyaannya sekarang, dengan sisa dana 54 Dollar itu, berapa jauh agung dapat mempertahankan posisinya? Dan apa yang terjadi jika harga turun dan %$ Dollar tersebut habis?


Jawabannya adalah, Agung dapat mempertahankan posisinya sampai harga bergerak turun sejauh 4 points karena pada dasarnya 1 pint GBPUSD harganya adalah 1 Dollar. Jadi apabila harga turun sampai ke 1.9546, maka sisa dana Agung yang 54 Dollar akan habis, dan maka posisi Agung akan ditutup otomatis oleh sistem, dikarenakan habisnya jaminan dana yang dimiliki. Situasi itu dinamakan juga margin call.


Begitulah resiko pertama yang kita pelajari, seperti contoh diatas.


Resiko Kedua, masalah likuiditas. Kita sudah singgung sedikit tadi bahwa untuk GBPUSD pergerakan dapat mencapai 100 poin atau lebih alam sehari saja. Itu artinya keungkinan untung/rugi mencapai kurang lebih Rp.1 juta perhari.


Artinya adalah anda dapat kehilangan dana anda dan mengalami total loss seperti disebutkan diatas dan semuanya itu terjadi dalam waktu yang sangat singkat. tapi bisa untung apabila market searah dengan posisi kita.


Resiko Ketiga,berkaitan dengan metode trading. Apabila dilihat dari ua poin yang kita bahas diatatentu anda berkesimpulan bahwa kesimpulan utnuk melakukan aksi beli/jual merupakan keputusan yang paling krusial dan sangat signifikan. Kapan harus masuk, berapa lama dan posisi beli atau jual merupakan keputusan yang akan mempengaruhi dana kita kelak.


Jadi Inti dari semua itu adalah apakah kita cakap dalam memprrediksi pergerakan harga atau tidak. Semuana itu dicerminkan dalam analisa yang kita pelajari sehari-hari. Metode trading apa yang kita gunakan dan bagaimana sistem yang kita miliki menetukan apakah andan mengakhiri karier anda sebagai seorang trader atau seorang looser.


Kabar buruknya, tidak ada satupun metode trading yang dapat menjamin anda pasti mengalami keuntungan terus menerus. Sebuah sistm trading yang diciptakan oleh ahli forex belum tentu cocok dengan profil yang memakainya. Belum masalah permodalan. belum cara tradingnya. Belum jam trading. Belum cara menganalisis. Dan ang terpenting adalah belum lagi psikologi yang dimiliki setiap trader berbeda-beda. Ini disebabkan tidak ada satupun metode trading yang dapat menjamin anda mengalami untung mencapai 100% terus menerus.


Anda dapat mengikuti trader terbaik yang anda kenal. Tetapi itu pun jaminan anda untung.


Tapi anda tidak perlu khawatir, kami tidak akan meninggalkan anda alam kebingungan mengahadapi semua resiko-resiko diatas. Apa yang kami sampaikan diatas adalah kemungkinan resiko terburuk yang mungkin terjadi terhadap account anda. Ada sederatan cara untuk mencegah semua itu terjadi terhadap investasi anda.


Berikut beberapa hal yang perlu anda perhatikan sehubungan resiko dalam dunia investasi forex:


Pastikan dana yang anda investasikan merupakan dana lebih yang bersifat idle/ dikhususkan untuk itu (risk capital)
Jangan terburu-buru untuk berinvestasi real hanya karena anda telah memahami satu atau dua teknik forex saja.
Gunakan fasilitas demo account untuk jangka waktu yang cukup sebelum memulai membuka real account
Gunakan fasilitas stop loss dan limit untu membatasi keuntungan dan kerugian
Percepatan pertumbuhan modal adalah ditangan anda.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...