Bank Sentral AS, The Federal Reserve pada rabu (12/12) mengumumkan program baru mengenai pembelian obligasi senilai $45 milyar per bulan bagi obligasi jangka panjang sebagai langkah untuk mengurangi apa yang dikatakan Bank Sentral sebagai menjulangnya tingkat pengangguran AS.
Sementara mengenai isu suku bunga, The Fed kembali menegaskan bahwa kebijakan suku bunga ultra rendah sebagaimana dijalankan saat ini akan tetap dipertahankan setidaknya hingga pertengahan 2015.
Hal yang menjadi tujuan kebijakan The Fed saat ini adalah menyelesaikan masalah tingginya angka pengangguran di AS, dimana target mereka adalah menurunkan hingga ke tingkat sebesar 6.5% dimana laju inflasi dalam satu hingga dua tahun ini di perkirakan lebih dari 2.5%.
Komposisi dan besaran dana yang akan digunakan untuk membeli obligasi ini sejalan dengan perkiraan pasar, meski mengenai suku bunga hanya menjadi wacana namun tetap diluar perkiraan.
Kebijakan pembelian Obligasi ini merupakan pengganti dari berakhirnya program Operasi Twist yang sebelumnya di jalankan The Fed dan akan berakhir pada Desember ini. Dalam program ini, The Fed menukar obligasi jangka pendek pemerintah dengan yang jangka panjang masa pengembaliannya.
The Fed juga akan mempertahankan belanja obligasi sebanyak $40 milyar sebulan bagi mortgage-backed securities (MBS), dengan mempertahankan target suku bunga antara 0% hingga 0.25%, sebagaimana sudah dijalankan mereka sejak Desember 2008.
Jumlah suara yang menyetujui hasil FOMC ini adalah 11-banding -1, dimana Gubernur Bank Sentral S wilayah Richmond, Jeffrey Lacker merupakan satu-satunya yang tidak setuju dengan keputusan ini.
Sumber : financeroll
No comments:
Post a Comment