kebuntuan pembicaraan Fiscal Cliff hantarkan Dolar AS naik

Dolar AS menguat atas Yen Jepang bahkan menyentuh level tertinggi sejak Maret silam pada perdagangan hari Kamis (13/12) dan sedikit bergerak atas Euro setelah para pemimpin regional Eropa melakukan pertemuan dan semakin dekat menghasilkan keputusan mengenai adanya sebuah bank union serta memberikan bantuan uang ke Yunani.

Indek Dolar naik ke 79.925, dari sebelumnya di 79.858. Sehari sebelumnya, pada perdagangan hari  Rabu, Dolar AS menurun setelah The Federal Reserve menyatakan akan mempertahankan suku bunga ultra rendah setidaknya hingga target tingkat pengangguran AS tinggal 6.5% saja, berpacu dengan kenaikan inflasi serta keputusan yang sudah diperkirakan akan melakukan pembelian obligasi kembali.

Euro diperdagangkan di $1.3077 dari sebelumnya di $1.3070. Kenaikan yang terjadi mengikuti kabar bahwa para Menteri Keuangan negara-negara Uni Eropa European setuju membentuk sebuah bank union sebagai bank yang terbesar dikawasan tersebut yang bisa memberikan kredit dibawah pengawasan European Central Bank.

Terhadap perdagangan USD/JPY, Dolar AS dibeli di ¥83.65, terkuat sejak Maret silam dari sebelumnya di ¥83.26. Sementara pada perdagangan Frank Swiss, dipengaruhi sentiment dari penegasan Bank Sentral Swiss, Swiss National Bank yang mengintervensi mata uang mereka dari penguatannya atas Euro. Pada perdagangan USD/CHF berada di 0.9241 Frank, turun dari sebelumnya di 0.9264 Frank sementara pada perdagangan silan, EUR/CHF diperdagangkan di 1.2086 Frank turun dari 1.2110 Frank. Pihak SNB bersiap melakukan pembelian mata uang asing dengan jumlahyang tak terbatas untuk mempertahankan Euro tidak mendesak dibawah 1.20 Franks Swiss.

Diantara mata uang besar lainnya, Poundsterling  turun ke $1.6112, dari sebelumnya di $1.6146, setelah Standard & Poor’s Ratings Services memangkas peringkat kredit Inggris dari triple-A stabil ke negative. Pada perdagangan AUD/USD juga mengalami koreksi ke $1.0527 dari sebelumnya di $1.0544.

Sumber : financeroll